Functional Dependency (ketergantunagn Fungsional)


Biasanya disebut dengan singkatan FD, fungsi dari FD sendiri adalah menggambarkan relatinship atau hubungan, batasan, serta keterkaitan antara atribut-atribut dalam relasi. Suatau atribut dikatakan sebagai FD pada atribut yang lain jika harga dalam atribut tersebut digunakan akan menentukan atribut yang lain.
Simbol à mewakili bentuk FD dengan cara pembacaan “secara fungsional menentukan”. Contoh:
A à B, ini berarti bahwa A dan B atribut dasri tabel. Secara fungsional A menentukan B atau B tergantung pada A, jika dan hanya jika ada 2 baris data dengan nilai A sama, maka nilai B  juaga sama. Dalam sebuah tabel dapat digambarkan sebagai berikut.
Contoh 1
Tabel Pemasok
No_Pemasok
Nama_Pemasok
P01
Imam
P02
Septi
P03
Hana

FD dari tabel Tabel Pemasok adalah
No_PemasokàNama_Pemasok
Contoh 2
Nilai
Matakuliah
NIM
NamaMhs
NilaiHuruf
Struktur Data
5309998
Sefriani Nurrahilah
A
Struktur Data
5309991
Supai
A
SBD
5309992
Samina
B
PBO
5309991
Sembada
AB

FD dari tabel Nilai adalah
-          NIMàNamaMhs
-          {Matakuliah,NIM}àNilaiHuruf
Hal ini dikarenakan atribut NilaiHuruf tergantung pada matakuliah dan NIM. Jika Matakuliah dan NIM yang sama, maka NilaiHuruf juga sama.
Macam-macam Dependency
·         Functional dependency
1.       Full functonal dependency
Menunjukan jika terdapat atribut A dan B dalam suatu relasi, dimana:
-          B memiliki ketergantungan fungsional secara penuh pada A,
-          B bukan memiliki dependensi terhadap subset A.
Contoh 1
NIM
Nama
Ipk
idRuang
Dosen
5309991
Setia
3.4
221
Suharjo
5309994
Sepya
3.2
201
Santi
5309996
Sela
3.7
110
Sefa

{NIM,nama}àidRuang bukan Full Dependency
Jika nama dihilangkan, maka NIMàidRunga bisa Full dependency
Contoh 2
No_Dosen
Nama
Jk
Pendidikan
Th_Lulus
S12
Tri Supriati
Wanita
S1
2008
S32
Yusuf Widodo
Pria
S2
2006
S42
Suci Lasmini
Wanita
S1
2010

{No_Dosen,Pendidikan}àTh_Lulus
B tidak memiliki dependensi terhadap subset A.
2.       Partially dependency
Merupakan ketergantungan fungsional, dimana beberapa atribut dapat dihilangkan dari A dengan tidak menghilangkan ketergantungan.
B memiliki dependensi terhadap subset A.
Contoh
NIM
Nama
Ipk
idRuang
Dosen
5309991
Setia
3.4
221
Suharjo
5309994
Sepya
3.2
201
Santi
5309996
Sela
3.7
110
Sefa
NIM,NamaàidRuang
Jika Nama dihilangkan, ketergantungan masih ada.
3.       Transitive dependency
Merupakan tipe FD, dimana kondisi A,B,C adalah atribut sebuah relasi dimana AàB dan BàC (C dikatakan sebagai transitive dependency terhadap A melalui B).
Contoh
Nip
Nama
Jabatan
Gaji(jt)
kdCabang
almCabang
1112
Selama
Supervisor
7
05
Banjarnegara
1121
Sena
Supervisor
7
01
Semarang
1122
Senja
Quality Control
10
01
Wonosobo
                         Nipà{Nama,Jabatan,Gaji,kdCabang,almCabang}
                         kdCabangàalmCabang
NORMALISASI
Noemalisasi merupakan suatu proses untuk mendapatkan struktur tabel atau relasi yang efisien dan bebas dari anomali, dan mengacu pada cara data item dikelompokan ke dalm struktur record. Normalisasi dilakukan agar :
1.       Optimalisasi struktur-struktur tabel
2.       Meningkatkan kecepatan
3.       Menghilangkan pemasukan data yang sama
4.       Lebih efisien dalam penggunaan media penyimpanan
5.       Mengurangi redundansi
6.       Menghindari anomali
7.       Intregitas data yagn ditingkatkan
Bentuk normalisasi yang biasa digunakan :
-          First normal form(1NF)
Keadaan yang membuat setiap perpotongan baris dan kolom dalam relasi hanya berisi satu nilai.
Tidak diperbolehkan adanya :
a.       Atribut yang bernilai banyak
b.      Atribut komposit atau kombinasi keduanya
Contoh
NIM
Nama
Matakuliah
68
Septi
Basis data, PBO, RPL
12
Sena
Green computing
Tabel di atas dirubah dalam bentuk 1NF sebagai berikut
NIM
Nama
Matakuliah
68
Septi
Basis data
68
Septi
PBO
68
Septi
RPL
12
Sena
Green computing

-          Second normal form(2NF)
Dalam bentuk ini terdapat syarat yaitu:
a.       Memenuhi bentuk 1NF, dan semua atribut selai primary key. Secara utuh memiliki FD pada primary key.
b.      Jika terdapat atribut yang tidak memiliki ketergantungan terhadap primary key, maka atribut tersebut harus dipindah atau dihilangkan.
Contoh
Bentuk 1 NF
NIM
Nama
Kode_dosen
Matakuliah
68
Septi
A1
Basis data
68
Septi
A5
PBO
68
Septi
B2
RPL
12
Sena
B1
Green computing

NIM
Nama
68
Septi
68
Septi
68
Septi
12
Sena
                       
Kode_dosen
Matakuliah
A1
Basis data
A5
PBO
B2
RPL
B1
Green computing

Bentuk 2NF
NIM
Kode_dosen
68
A1
68
A5
68
B2
12
B1

-          Third normal form(3NF)
Bentuk 3NF terpenihi jika :
a.       Telah terpenuhi bentuk 2NF, dan
b.      Tidak ada atribut non primary key yang memiliki ketergantungan terhadap atribut non primary key yang lainnya.
Contoh
NIMà{NamaMhs,Jalan,Kota,Provinsi,KodePos}
FD di atas memenuhi sayarat 2NF tapi tidak memenuhi bentuk 3NF, jadi dirubah menjadi:
                KodePosà{Kota,Provinsi}
-          Boyce-codd normal form(BCNF)
-          Four normal form(4NF)
-          Five normal form(5NF)

Categories:

Leave a Reply